Media Room

Jakarta, Petrominer – McLaren Applied memperkenalkan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) sebagai klien terbarunya di sektor pertambangan. Penyedia jasa pertambangan ini akan memanfaatkan teknologi turunan Formula 1 McLaren untuk mengoptimalkan efisiensi dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan di lokasi tambang, serta mendorong percepatan dekarbonisasi di pertambangan.

“Kemitraan baru kami dengan McLaren Applied menunjukkan kesediaan PAMA untuk merangkul inisiatif dekarbonisasi pertambangan baru. Dengan menggunakan teknologi mutakhir dan keahlian unik McLaren Applied ini, kami yakin dapat mengambil langkah signifikan untuk melindungi planet ini,” ujar Vice President Director PAMA, Hendra Hutahean, dalam siaran pers yang diterima PETROMINER, Kamis (23/2).

Menurut Hendra, dalam kemitraan ini, PAMA akan memanfaatkan teknologi turunan Formula 1 McLaren untuk mengoptimalkan efisiensi dan konsumsi BBM kendaraan di lokasi pertambangan. McLaren juga akan membantu upaya percepatan dekarbonisasi di pertambangan.

Dengan bahan bakar yang mewakili hingga 50 persen dari biaya operasi tambang, keuntungan dari efisiensi dapat berdampak besar pada biaya, produktivitas, dan polusi. Keuntungan seperti ini sulit diperoleh, dengan truk angkut yang mampu mengangkut sekitar 100 ton material tambang di atas lahan curam dan tidak rata dengan lingkungan dinamis yang membutuhkan analisis konstan. Variabel yang selalu berubah seperti muatan, cuaca, medan, dan rute semuanya memengaruhi teknik mengemudi yang diperlukan untuk memastikan efisiensi maksimum.

Director Connected Intelligence McLaren Applied, Pablo Garcia, menjelaskan analitik BBM tradisional hanya dapat memberi manajer tambang laporan kinerja untuk hari atau shift sebelumnya. Ini terlalu lambat untuk mengimbangi situasi yang berubah dengan cepat. Namun kondisi itu bakal berubah dengan adanya layanan Fuel Analytics Service dari McLaren Applied yang lebih canggih dan maju.

“Teknologi turunan Formula 1 ini mampu mengumpulkan data langsung terperinci dari beberapa sensor di armada truk tambang PAMA. Kemudian, mengirimkannya ke server berbasis cloud dengan kecepatan data yang jauh lebih tinggi dibandingkan sistem telemetri biasa dan menggunakannya untuk menginformasikan algoritme berbasis pembelajaran mesin yang kuat,” jelas Garcoa.

Layanan Fuel Analytics Service ini mereferensikan data terhadap model tambang digital lengkap, menggunakan alat AI yang dikembangkan secara khusus untuk secara instan menghitung perubahan apa yang harus dilakukan pengemudi untuk mengoptimalkan efisiensi BBM. Informasi ini dikomunikasikan kembali ke pengemudi dalam hitungan milidetik, sambil menawarkan rekomendasi waktu nyata untuk pengendaraan yang optimal guna memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan konsumsi BBM dalam kondisi apa pun.

“Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di Formula 1, McLaren Applied memiliki pengalaman yang tak tertandingi dalam optimalisasi kinerja di seluruh dunia. Untuk dapat secara formal membawa keahlian kami ke sektor baru merupakan peluang yang sangat menarik. Sinergi McLaren Applied dan PAMA ini juga akan mengambil langkah penting untuk membantu mempercepat dekarbonisasi di pertambangan, sehingga memberi manfaat bagi industri dan lingkungan serta menciptakan cetak biru untuk optimasi yang dapat ditiru di seluruh dunia,” ungkap Garcia.