Wednesday, 04 June 2025
Environment Management

Lumbung Padi Biasa Menjadi Tempat Wisata: Kolaborasi Warga dan PAMA

Agrowisata Sawah Teluk Pandan diresmikan pada Rabu (4/6/2025), tempat ini bukan cuma menjadi destinasi baru di Kutai Timur, tapi juga simbol pergeseran semangat desa—dari bertani untuk bertahan hidup, menuju bertani untuk berkembang bersama. Di sinilah petani, pelaku UMKM, hingga kelompok sadar wisata bersatu dalam satu semangat: desa mandiri.


“Saya tak pernah membayangkan sawah yang biasa kami tanami bisa jadi tempat orang bersantai sambil menikmati kopi dan panorama,” ujar Andi Herman Fadli, Kepala Desa Teluk Pandan, dengan mata berkaca.

Dukungan pada berkembangnya agrowisata ini adalah hasil dari kolaborasi PT Indominco Mandiri (IMM) dan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Site INDO. Perusahaan ikut ambil andil lewat program pemberdayaan dan CSR. Dari pelatihan, penyediaan bibit padi, hingga infrastruktur seperti jembatan bambu dan gazebo untuk bersantai—semua diupayakan demi satu tujuan: kemandirian.

“Perusahaan bukan hanya sekadar memberi bantuan. Mereka ikut mendampingi dari awal. Gapura kami pun dari mereka,” sambung Andi Herman Fadli, Kepala Desa Teluk Pandan, dengan mata berkaca.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyebut proyek ini sebagai tonggak baru transformasi pertanian di wilayahnya. Ia mengungkap, Agrowisata Teluk Pandan adalah kelanjutan dari inisiatif serupa yang sudah lebih dulu dimulai di Kecamatan Kaubun pada 2021. “Kami ingin desa tak sekadar bertahan, tapi maju dengan teknologi dan kreativitas,” ucapnya.

Kini, para petani sudah mulai terbiasa dengan metode tanam modern. Jika dahulu butuh lebih dari sebulan untuk proses tanam, kini hanya seminggu. Alat-alat canggih telah menggantikan cara lama, namun rasa kebersamaan tetap dijaga. Gotong royong tak luntur, justru semakin tumbuh kuat.

Tak hanya itu, letaknya yang strategis—tepat di jalur utama Bontang-Sangatta—menjadikan agrowisata ini sangat potensial menjadi tujuan akhir pekan masyarakat sekitar.

Muhammad Ngiromhudi, HSEC Head PT Indominco Mandiri, mengungkap rasa bangganya bisa menjadi bagian dari perjalanan ini. “Kami percaya, desa mandiri bukan utopia. Ini adalah masa depan yang sedang dibangun bersama. Kami akan terus berjalan beriringan,” ujarnya. Agrowisata Sawah Teluk Pandan kini berdiri sebagai lebih dari sekadar destinasi. Ia adalah lambang kerja kolektif, keberanian untuk bermimpi, dan tekad untuk menjadikan tanah yang sama—yang selama ini ditanami demi makan—sebagai tempat yang juga memberi harapan.


Share this article: